Rampal
Binatang ini merupakan binatang yang muncul pada awal musim hujan, sehingga moment anda bisa menikmati makanan olahan dari Rampal ini akan sangat langka. Tidak sedikit masyarakat Desa Tempurharjo yang pada sore hari telah bersiap berburu Rampal atau Brem ini. Di Gunung Kidul binatang ini disebut dengan Putul, binatang ini hanya akan keluar dari lubang persembunyiannya jika adzan maghrib telah berkumandang.
Rampal, (disebut juga Ampal, Putul, Brem)
Ia akan muncul ke permukaan tanah dan hinggap di dedaunan ketika adzan telah berkumandang. Pada saat kemunculan mereka di permukaan inilah yang menjadikan rasa Rampal ini sangat nikmat. Mengapa demikian, karena siklus Rampal pada waktu maghrib adalah waktu berbuka puasa bagi mereka. Mereka akan memutus puasa mereka selama sehari di dalam lubang ketika adzan maghrib berkumandang. Tapi mereka tidak langsung makan, melainkan mereka akan kawin terlebih dahulu. Waktu keluar hingga waktu mereka kawin ini, perut mereka belum terisi makanan (dedaunan) sehingga tidak ada rasa pahit yang ditimbulkan.
Setelah sekitar 15 menit setelah adzan mereka akan menyudahi perkawinan mereka dan akan naik ke daun yang lebih tinggi untuk makan. Mereka akan di atas permukaan hingga menjelang pagi. Pada waktu subuh mereka akan kembali ke tanah dan memulai puasanya kembali.
Olahan Pangan
Binatang ini oleh masyarakat Tempurharjo biasanya di olah sebagai lauk atau camilan. Ada dua rasa yang umumnya digunakan dalam mengolah Brem ini yaitu rasa Asin Original dan Manis Pedas. Bagi yang tidak mau mencari sendiri, biasanya mereka akan membeli kepada pemburu Rampal. Selain makanan ini nikmat, juga kaya akan protein, jadi tidak ada salahnya anda mencoba makanan yang satu ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar